SIGI, Polres-sigi.com – TNI Manunggal Membangun Desa atau TMMD Ke – 98 T.A 2017 di desa Lawua Kecamatan Kulawi Selatan Kab. Sigi resmi ditutup. Upacara penutupan TMMD yang kegiatannya digelar selama satu bulan tersebut dilaksanakan di lapangan Sepak Bola Desa Lawua yang diikuti oleh pasukan TNI, Polri, Satuan samping dan Ormas, mahasiswa dan pelajar, Kamis (4/5) pukul 10.00 Wita.
Bertindak selaku inspektur Upacara adalah Komandan Korem 132/ Tadulako yang diwakili Kasrem 132 Tadulako Letkol Inf Andrian Susanto.
Hadir pula dalam kesempatan tersebut, Sekda Kab. Sigi Muh. Basir Lainga, Dandim 1306 Donggala Letkol Kav I Gede Masa, Danyon 711/RKS Mayor Inf Kusnandar dan Kapolres Sigi AKBP Agung kurniawan, SIK.
Dalam amanatnya Kasad yang dibacakan inspektur upacara menyatakan bahwa selama satu bulan lamanya sejak tanggal 5 April 2017, para prajurit TNI, anggota Polri, pemerintah daerah dan segenap komponen masyarakat, telah bekerja keras dengan penuh kebersamaan, dilandasi semangat kemanunggalan untuk menyelesaikan program TMMD ke-98 tahun 2017.
Kebersamaan yang ditunjukkan dalam program TMMD ini, semoga saja merupakan refleksi dari kemanunggalan yang hakiki antar segenap komponen Bangsa, untuk mengatasi berbagai persoalan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Kebersamaan seperti inilah yang sebenarnya merupakan hakekat dari Kemanunggalan TNI – Rakyat yang merupakan roh perjuangan Bangsa dan akan terus kita bangun serta pelihara, guna menyiapkan Ruang, Alat dan Kondisi Juang yang tangguh untuk kepentingan pertahanan Negara yang bersifat semesta, sebagai ciri khas Negara Indonesia yang mengedepankan keterpaduan antara TNI dan rakyat.
Selain itu disampaikan pula, program TMMD yang semula diselenggarakan 2 kali dalam setahun, ditambah menjadi 3 kali. Hal ini dilakukan, selain sebagai bentuk kepedulian TNI dalam membantu akselerasi program pembangunan di wilayah-wilayah yang sulit terjangkau, juga sebagai salah satu upaya untuk melestarikan budaya luhur Bangsa Indonesia yang menjadi makna inti dari Pancasila, yaitu gotong royong. Melalui pelestarian budaya gotong royong dan kemanunggalan dalam program TMMD ini, diharapkan kita dapat semakin membentengi diri dari potensi disintegrasi yang dipicu oleh sentiment perbedaan dan sikap intoleransi.
Sementara itu Kapolres Sigi AKBP Agung Kurniawan, SIK menyatakan apresiasi kebanggaannya terhadap personel TNI Serta Anggota Polri yang selama satu bulan ini mengabdikan diri dan melebur bersama masyarakat melalui TMMD. Kapolres berharap, Kegiatan TMMD ini juga dapat lebih meningkatkan Kekompakan antara TNI-POLRI Dalam melaksanakan tugas Negara.
“Setelah Penutupan TMMD ini, Saya berharap hasil TMMD Harus ditindak lanjut oleh masyarakat secara mandiri dengan merawat dan memanfaatkan secara maksimal untuk kepentingan dan kesejahteraan masyarakat” jelas AKBP Agung
[Humas Polres Sigi]